DQS Indonesia kembali melaksanakan E-Forum III dengan judul Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dalam Industri Manufaktur dan Jasa.

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015

Dalam setiap bidang usaha (bisnis), apapun jenisnya dalam menjalankan suatu perusahaan atau suatu organisasi apapun maka akan ditemukan adanya SOP (Standard Operating Procedure) yang membantu mengatur kelancaran kegiatan operasional.perusahaan atau organisasi tersebut.

Prosedur Operasi Standar atau Standar Operasional Prosedur bagi sebuah perusahaan, memerlukan penerapan standar mutu yang mempunyai suatu keputusan strategis karena dapat mendorong untuk meningkatkan kinerja secara keseluruhan dan menciptakan landasan kuat pada pengembangan yang berkelanjutan. 

Berangkat dari hal tersebut diatas maka pada hari Selasa tanggal 22 Desember 2020 pukul 13.00-15.00, PT DQS Certification Indonesia kembali mengadakan E-Forum yang ke-3 kalinya dengan tema “Penerapan Sistem Manajemen Mutu dalam Industri Manufaktur dan Jasa” khususnya bagi semua klien eksisting yang ada maupun prospek-prospek perusahaan yang belum bergabung menjadi klien DQS ataupun individu mahasiswa dan juga para Profesional konsultan sistem manajemen.

Kembali dalam pembahasan sesuai tema E-Forum#3 ini yaitu “Penerapan Sistem Manajemen Mutu dalam Industri Manufaktur dan Jasa”, dalam hal perusahaan atau organisasi apapun yang memiliki suatu komitmen yang tinggi terhadap mutu, maka ISO 9001 dapat digunakan sebagai pedoman standar mutu bagi perusahaannya dan untuk diketahui bersama saat ini, ISO 9001:2015 menjadi pedoman banyak perusahaan internasional.

Namun, sebelum berbicara lebih jauh mengenai ISO 9001 tersebut maka kita patut untuk mengetahui pengertian dan sejarah lahirnya ISO 9001:2015 yang ada saat ini. Mungkin, beberapa di antara Anda ada yang masih belum memahami, apakah yang dimaksud dengan ISO 9001 itu. Untuk itu, kali ini akan membahas pengertian ISO 9001 dan peran pentingnya dalam dunia bisnis. Namun sebelum itu, lebih baik kita pahami terlebih dahulu, arti dari istilah ISO itu sendiri. ISO adalah singkatan dari International Standardization Organization. Sesuai dengan namanya, ISO adalah suatu organisasi internasional yang berwewenang untuk menciptakan ketentuan standar yang berlaku di seluruh dunia.

Sistem Manajemen Mutu adalah kemampuan suatu perusahaan atau penyedia jasa/produk dalam menjaga kualitas mutu dari produk maupun jasa yang dijualnya. Jika suatu perusahaan sudah memiliki sertifikasi ISO 9001, maka dapat dikatakan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan tersebut sudah tentu memiliki mutu yang terjamin.

Menurut Brian Rothery didalam bukunya (2000) mengatakan “ISO 9000 series adalah suatu sistem manajemen mutu yang pertama dan terpenting, sistem global untuk mengoptimalkan efektifitas mutu suatu organisasi atau perusahaan, dengan menciptakan sebuah kerangka kerja untuk peningkatan yang berkesinambungan”. ISO 9000 series mencakup beberapa standar yaitu ISO 9001, ISO 9004, dan ISO 19011.Sejak diterbitkan pertama kali pada tahun 1987, standar ini sudah mengalami empat kali kali perubahan. Semua standar ISO selalu ditinjau dan direvisi secara berkala untuk memastikan persyaratan di dalamnya tetap relevan terhadap kondisi pasar. Versi terbaru ISO yang saat ini berlaku adalah ISO 9001:2015, menggantikan versi sebelumnya yaitu ISO 9001:2008.

Revisi ini bertujuan agar standar ISO 9001:2015 bisa diterapkan pada semua jenis perusahaan. Perubahan yang terlihat pada ISO 9001:2015 dibandingkan dengan versi sebelumnya adalah strukturnya disesuaikan dengan struktur di dalam Annex SL, yaitu High Level Structure (HSL) yang menjadi acuan dasar bagi semua struktur sistem manajemen mutu yang diterbitkan ISO, sehingga memudahkan perusahaan untuk menggunakan sistem manajemen yang lain.

Selain itu pasal-pasal yang terdapat di dalam ISO 9001:2015 ini ada hal yang menjadi focus dalam hal prinsip dalam implementasi sistemnya, yaitu 7 Prinsip yang terdiri sebagai berikut;

7 Prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015

  • Fokus Pelanggan (Customer Focus)
  • Kepemimpinan (Leadership)
  • Keterlibatan Orang (Engagement of People)
  • Pendekatan Proses (Process Approach)
  • Perbaikan berkelanjutan (Continual Improvement)
  • Pengambilan Keputusan Berdasarkan Bukti (Evidence-Based Decision Making)
  • Manajemen Relasional (Relationship Management)

Apresiasi kami berikan kepada semua peserta E-Forum tersebut dengan antusias yang ditunjukan dengan beberapa pertanyaan yang diajukan sebanyak 5 orang peserta dan ini mungkin akan lebih banyak lagi pertanyaan yang diajukan jika tidak mengingat waktu yang pelaksanaan E-Forum yang sudah ditetapkan hanya sampai pukul 15.00 WIB

Hasil dari adanya E-Forum tersebut kami (DQS) harapkan menjadi tambahan wawasan bagi semua peserta E-Forum dengan adanya pertanyaan yang mengacu kepada kasus di masing-masing perusahaan perwakilan peserta E-Forum tersebut.

Semoga di lain kesempatan DQS masih dapat memberikan E-Forum dengan topik dan tema yang berbeda dan disesuakan dengan kebutuhan dan kondisi terkini bagi prospek klien mapun klien-klien eksisting yang ada.

Video:  Tautan

Penulis
Irwansyah Harahap

Irwansyah Harahap telah berpengalaman lebih dari 10 tahun di bidang sistem manajemen baik sebagai konsultan maupun instruktur. Ketika awal bergabung dengan DQS Indonesia, Irwansyah ditunjuk sebagai Sales & Marketing Manager. Kini Irwansyah sebagai Management Representative dan Certification Manager DQS Indonesia untuk sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (QMS), Lingkungan (EMS), K3 (OHS), dan IATF.